http://sesepuh-ilmu.blogspot.com |
Mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam. Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mi adalah wadah styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut. Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mi tersebut. Menurut sebuah survei Jepang pada tahun 2000, mi instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20, (Karaoke di urutan kedua dan CD hanya di urutan ketiga). Hingga 2002, setidaknya ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Mi instan di Indonesia
Mi instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu yang berdiri pada bulan April 1968. Pada 1977 perusahaan ini merubah namanya menjadi PT Lima Satu Sankyu Indonesia yang lantas dirubah lagi menjadi PT Supermie Indonesia sesuai dengan merk dagang utamanya Supermie. [1]
Mi instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan “makanan lokal” jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.
Indomie adalah merek mi instan yang paling terkenal di Indonesia - saking terkenalnya, orang Indonesia memanggil mi instan dengan sebutan “indomie” walaupun yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Merek mi instan lainnya yang terkenal antara lain adalah Supermi, Sarimi, Salam Mie, Mi ABC, Gaga Mie, dan Mie Sedaap. Produsen yang mendominasi produksi mi instan di Indonesia adalah Indofood Sukses Makmur yang memproduksi Indomie, Supermi dan Sarimi.
Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.
Rasanya yang bermacam-macam disukai baik anak kecil sampai orang dewasa.
Tak akan ada mi instan jika tak ada Liem Sioe Liong (Sudono Salim) yang notabene adalah pengusaha yang pertama membangun industri tepung terigu dan mi instan di Indonesia, dan bahkan di dunia.
Kini industri mi instan sudah menyebar ke berbagai belahan dunia, antara lain sampai ke Nigeria, Suriah, dan Arab Saudi, sebagai makanan alternatif. “Pabrik tepung terigu Indofood sudah dibangun di negara-negara tersebut. Itu menunjukkan supermi dan sejenisnya menjadi makan an dunia.
Dan kini sang pencipta mie instan itu telah tiada. Beliau meninggal dalam usia 96 tahun, dan dimakamkan di Singapura.
Selamat jalan bapak mie sedunia. semoga arwahmu tenang dialam sana
Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam. Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mi adalah wadah styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut. Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas, melengkapi hidangan mi tersebut. Menurut sebuah survei Jepang pada tahun 2000, mi instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20, (Karaoke di urutan kedua dan CD hanya di urutan ketiga). Hingga 2002, setidaknya ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Mi instan di Indonesia
Mi instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu Sankyu yang berdiri pada bulan April 1968. Pada 1977 perusahaan ini merubah namanya menjadi PT Lima Satu Sankyu Indonesia yang lantas dirubah lagi menjadi PT Supermie Indonesia sesuai dengan merk dagang utamanya Supermie. [1]
Mi instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan “makanan lokal” jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.
Indomie adalah merek mi instan yang paling terkenal di Indonesia - saking terkenalnya, orang Indonesia memanggil mi instan dengan sebutan “indomie” walaupun yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Merek mi instan lainnya yang terkenal antara lain adalah Supermi, Sarimi, Salam Mie, Mi ABC, Gaga Mie, dan Mie Sedaap. Produsen yang mendominasi produksi mi instan di Indonesia adalah Indofood Sukses Makmur yang memproduksi Indomie, Supermi dan Sarimi.
Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4 milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.
Rasanya yang bermacam-macam disukai baik anak kecil sampai orang dewasa.
Tak akan ada mi instan jika tak ada Liem Sioe Liong (Sudono Salim) yang notabene adalah pengusaha yang pertama membangun industri tepung terigu dan mi instan di Indonesia, dan bahkan di dunia.
Kini industri mi instan sudah menyebar ke berbagai belahan dunia, antara lain sampai ke Nigeria, Suriah, dan Arab Saudi, sebagai makanan alternatif. “Pabrik tepung terigu Indofood sudah dibangun di negara-negara tersebut. Itu menunjukkan supermi dan sejenisnya menjadi makan an dunia.
Dan kini sang pencipta mie instan itu telah tiada. Beliau meninggal dalam usia 96 tahun, dan dimakamkan di Singapura.
Selamat jalan bapak mie sedunia. semoga arwahmu tenang dialam sana
sumber: Kaskus.co.id
Semoga artikel Asal Muasal Terciptanya Mie Instan bermanfaat bagi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Apabila anda punya pertanyaan, pendapat atau saran, silahkan di post di kolom komentar dibawah ini,
mohon Komentarnya tidak mengandung SARA, Spam, atau kata-kata kasar lainnya.
jika komentar anda termasuk kategori diatas dengan segala hormat saya akan menghapus komentarnya, jadi komentarlah Pesan yang Bermutu ya sobat!
Jika anda semua bingung dan ingin menanyakan sesuatu, dan butuh bantuan saya. anda tinggal menuliskan komentar disetiap kolom komentar, InsyaAllah dengan cepat saya akan membalas komentar sobat semua,
admin online blogging setiap jam:
Senin-Kamis & Minggu : 12.00 - 21.00 WIB
Jum'at & Sabtu : 24 Jam non-stop