1. Daya tahan baterai menurun
Pengguna Android yang memakai perangkatnya secara normal dan tidak banyak melakukan aktivitas yang menguras baterai pasti mengetahui kisaran daya tahan baterai ponselnya.
Kalau daya tahan baterai menurun tanpa sebab yang jelas, ada kemungkinan malware menjadi biang keroknya. Contohnya seperti adware, jenis malware yang terus menerus mengirim iklan kepada pengguna sehingga mempengaruhi baterai perangkat.
2. Dropped call dan gangguan panggilan
Malware bisa menguping pembicaraan yang dilakukan dengan perangkat Android. Ketika hal ini terjadi, bisa muncul efek samping berupa gangguan panggilan atau dropped call.
Kalau pengguna yakin dua masalah ini bukan diakibatkan oleh gangguan sinyal, bisa jadi memang ada malware yang berupaya menyadap pembicaraan atau melakukan aktivitas mencurigakan lainnya.
3. Tagihan telepon yang membengkak
Inilah yang diakibatkan oleh malware pencuri pulsa dengan berbagai macam tekniknya, seperti mengirim SMS ke nomor dengan tarif premium.
Untuk menghindari kecurigaan, beberapa malware tipe ini hanya mengirim SMS sekali sebulan. Ada juga yang secara otomatis menghapus diri sendiri begitu selesai menguras tagihan pengguna dengan cepat.
Karena itu, ada baiknya mengecek tagihan telepon untuk melihat apabila ada pengeluaran yang mencurigakan. Siapa tahu ada malware di belakangnya.
4. Konsumsi data naik tiba-tiba
Yang satu ini juga bisa terjadi akibat malware, mirip dengan keanehan tagihan telepon di atas. Perubahan pola upload atau download boleh jadi merupakan pertanda bahwa seseorang atau sesuatu sedang memanfaatkan koneksi internet pada perangkat Android.
Memasang aplikasi pengukur kuota data bisa menunjukkan apabila sebuah perangkat telah disusupi malware, sekaligus mencegah kelebihan konsumsi data lewat penggunaan sehari-hari.
5. Performa yang menurun
Tergantung pada spesifikasi hardware perangkat yang bersangkutan, malware bisa membuat kinerja turun drastis. Pengguna PC yang pernah mengalami infeksi virus kelas berat tentu familier dengan gejala yang satu ini. Cara memeriksanya bisa dengan melihat konsumsi RAM atau load prosesor yang tidak wajar.
Inilah cara mengatasinya :
1. Menghapus aplikasi yang terkait dengan malware
Jika ternyata malware masih bertahan walaupun aplikasi "induknya" dihapus, maka yang selanjutnya bisa dilakukan adalah melakukan "factory reset" yang akan membersihkan memori perangkat.
2. Meningkatkan keamanan
sejumlah aplikasi keamanan gratis tersedia di Google Play Store. Untuk pengguna kantoran, departemen IT bisa membantu mengatasi permasalahan malware ini sebelum membahayakan data perusahaan.
3. Memperhatikan Permission Setiap Aplikasi
Langkah pencegahan umum yang bisa dilakukan adalah benar-benar memperhatikan jenis permission yang diminta oleh tiap aplikasi Android. Banyak aplikasi yang meminta izin untuk melakukan hal-hal berbahaya, walaupun sebenarnya tidak diperlukan. Untuk itu, bacalah pemintaan permissions ini dengan teliti sebelum meng-klik tombol "accept".
Tambahan : biasa nya yang sering kena virus malware ini os android 2.2 (gingerbread), trus 4.0 (ice cream sandwich), sama 4.1 jelly beand..
Semoga artikel Ciri-Ciri Android yang Terkena Malware/Virus dan Cara Mengatasinya bermanfaat bagi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Apabila anda punya pertanyaan, pendapat atau saran, silahkan di post di kolom komentar dibawah ini,
mohon Komentarnya tidak mengandung SARA, Spam, atau kata-kata kasar lainnya.
jika komentar anda termasuk kategori diatas dengan segala hormat saya akan menghapus komentarnya, jadi komentarlah Pesan yang Bermutu ya sobat!
Jika anda semua bingung dan ingin menanyakan sesuatu, dan butuh bantuan saya. anda tinggal menuliskan komentar disetiap kolom komentar, InsyaAllah dengan cepat saya akan membalas komentar sobat semua,
admin online blogging setiap jam:
Senin-Kamis & Minggu : 12.00 - 21.00 WIB
Jum'at & Sabtu : 24 Jam non-stop